Friday, August 9, 2013

Lakukan Perawatan Ini Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Lakukan Perawatan Ini Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
 (Perawatan Pasca Melahirkan)
Lakukan Perawatan Ini Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan) - Selama kehamilan, Anda pasti mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun mental, seperti berat badan bertambah, jari tangan dan kaki menjadi bengkak, emosi pun naik-turun."Saat hamil, Anda akan sering mengalami pegal dan sesak nafas," ungkap dr Ardiansjah Dara, SpOG, saat seminar kehamilan beberapa waktu lalu di Jakarta. Ia menambahkan, kondisi ini hanya terjadi selama kehamilan saja, dan segera menghilang setelah melahirkan.

Hanya saja untuk mendapatkan kembali semua kondisi tubuh prima dan bentuk tubuh seperti sebelum hamil, Anda harus melakukan berbagai perawatan setelah melahirkan. "Perawatan ini sangat dianjurkan untuk ibu yang baru melahirkan karena selain bisa mengembalikan bentuk tubuh, juga bisa membantu mengharmoniskan hubungan suami-istri," tambahnya.

1. Masa nifas
Anda pasti sudah tahu bahwa masa nifas merupakan "ritual" yang harus dilakukan setelah melahirkan. Dalam masa nifas, Anda dan pasangan harus puasa bercinta selama enam bulan. Dr Dara mengungkapkan bahwa masa puasa ini dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi atau pendarahan pada organ intim perempuan.
"Setelah melahirkan, organ intim perempuan membutuhkan waktu istirahat untuk mengembalikan fleksibilitasnya. Ketika terjadi penetrasi, bisa jadi akan mengalami infeksi," jelasnya.
Setelah melahirkan juga masih ada darah kotor yang harus dikeluarkan. Ketika terjadi infeksi, darah kotor ini akan terkena bakteri sehingga menimbulkan bau yang tak sedap.

2. Diet
Diet tak cuma dianjurkan untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan, tapi juga untuk Anda yang baru melahirkan. Bedanya terletak pada kebutuhan asupan dan juga jenis makanan yang dibutuhkan tubuh.
Setelah melahirkan, Anda dianjurkan untuk menyantap makanan yang tinggi protein, zat besi, kalsium, dan serat. Asupan kalori yang dianjurkan berkisar 2700 kalori sehari. "Biasanya setelah melahirkan, ibu akan mengalami wasir. Ini sebabnya dianjurkan mengonsumsi banyak serat agar wasir cepat hilang," katanya.
Selain asupan makanan, Anda juga disarankan untuk banyak mengonsumsi cairan. Ia menyarankan agar Anda minum minimal tiga liter air putih dan dua liter susu setiap hari.

3. Perawatan kerampang
Kerampang atau perineum merupakan selaput pembatas antara vagina dan anus. Saat melahirkan, selaput ini akan melebar untuk memudahkan jalan lahir. Bahkan ada juga kemungkinan bahwa kerampang ini akan sobek. Maka selama hamil, ibu disarankan untuk melakukan pijat kerampang.

Tak cuma dirawat selama hamil, kerampang juga harus dirawat setelah melahirkan untuk mengecilkan pembuluh darah di selaput ini. Ada beberapa cara untuk merawatnya, yaitu dengan kompres air dingin, menggunakan pembalut dan celana dalam yang ketat, serta latihan kegel.
"Ibu-ibu banyak yang memilih pakai celana dalam yang longgar dengan harapan bisa membantu menyembuhkan rasa sakit setelah melahirkan. Padahal seharusnya, ibu justru pakai celana dalam yang ketat dan pembalut. Pembalut dan celana dalam yang ketat akan menekan luka di kerampang sehingga bisa cepat sembuh," sarannya.

4. Hormon dan emosi
Perubahan hormon dan emosi ibu hamil dan melahirkan sangat mudah berubah. Hal ini disebabkan karena post partum blues, kurang tidur, kelelahan saat mengurus bayi dan lain-lainnya. Oleh karena itu, setelah melahirkan Anda juga butuh waktu untuk merawat diri sendiri alias me time. Lakukan berbagai hal yang membuat Anda senang seperti ke spa, ke salon, belanja, dan hang out dengan teman-teman.

Lakukan Perawatan Ini Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Tips Perawatan "Miss V" Pasca Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Tips Perawatan "Miss V" Pasca Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
(Perawatan Pasca Melahirkan)
Tips Perawatan "Miss V" Pasca Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan) - Tugas berat melahirkan telah dilalui, kini hadir dalam pelukan anggota keluarga baru yang mungil dan lucu hadir. Kebahagiaan membahana ke setiap ibu dan keluarga yang baru saja melewati proses melahirkan dengan kehadiran bayi yang sehat dan selamat. Kini saatnya ibu untuk merawat segala sesuatunya pasca melahirkan, termasuk vagina (kita panggil "miss V").
 
Selama proses melahirkan berlangsung tentu saja, "Miss V" mendapatkan tugas yang berat sebagai pintu bagi keluarnya bayi dengan rata-rata berat badan 3-4 kg. Bagi yang elastis atau telah berulangkali menjalani proses melahirkan normal, mungkin kondisi ini telah menjadi "biasa", sehingga kondisi "Miss V" tidak sampai mengalami pengguntingan atau episiotomi (baca: Mengenal Episiotomi), namun tidak sedikit pula ibu memerlukan bantuan bidan atau dokter untuk memperlebar jalan lahir dengan cara menggunting di area perineum (area antara "Miss V" dan dubur), kemudian setelah itu, dokter atau bidan akan menjahit kembali bekas guntingan tersebut.

Bagi ibu yang melahirkan tanpa episiotomi, perawatan "Miss V" cukup dilakukan dengan cebok dengan air hangat atau larutan antiseptik. Sedangkan bagi ibu melahirkan yang mengalami episiotomi, perawatan "Miss V" pasca melahirkan dapat dilakukan dengan cara:
  • Untuk mengurangi rasa sakit atau menenangkan luka, ibu dapat menggunakan kompress pada luka jahitan. Ibu bisa menggunakan es yang dibungkus kain bersih dan menempelkannya pada bekas jahitan.
  • Ibu harus selalu memastikan bahwa luka bekas jahitan selalu bersih. Membersihkan luka ini bisa dilakukan dengan menggunakan botol semprot yang diisi air untuk membersihkan area perineum setelah ibu buang air kecil atau besar. Selain itu, untuk membersihkan bekas jahitan ibu juga bisa menggunakan waslap yang dibasahi dan sabun. Buatlah busa di waslap tersebut. Bersihkan seluruh luka dengan waslap tersebut, pastikan daerah bekas jahitan benar-benar bersih.
  • Siramlah dengan air dingin "Miss V" saat ibu sedang buang air kecil. Kemudian lakukan cebok dari arah depan ke belakang dengan air bersih (jangan sebaliknya, karena jika terbalik cara ceboknya, justru akan mengumpulkan bakteri dari anus ke "Miss V"), dan lakukan dengan hati-hati atau menggunakan botol semprot yang berisi air tadi.
  • Saat buang air besar, kemungkinan akan terasa sakit pada area bekas jahitan. Gunakan bantalan lembut dan bersih pada luka bekas jahitan, dan tekan ke bagian atas pada bekas luka untuk menghindarkan tekanan atau menghindari robek kembali.
  • Hindari aktivitas berlebih saat minggu-minggu pertama pasca melahirkan. Seringlah berbaring atau duduk, dan hindarkan sering berjalan. Saat duduk lakukan dengan hati-hati, kalo bisa usahakan mencari bantalan duduk berbentuk donat untuk menghindari tekanan pada daerah bekas luka.
  • Perbanyak lah konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan. Dengan demikian diharapkan, tinja yang dikeluarkan saat BAB tidak keras dan hal ini menghindarkan sakit berlebih saat BAB.
  • Lakukan latihan senam kegel untuk mengencangkan bagian sekitar panggul. Lakukan senam kegel ini beberapa hari pasca melahirkan.
  • Seringlah ibu melakukan pergantian celana dalam dan usahakan menggunakan bahan yang mampu menyerap keringat. Ibu bisa menggunakan panty liner untuk membantu "Miss V" agar terhindar dari kelembaban yang berlebih. Selain itu, mencukur rambut "Miss V" juga dapat membantu mengurangi kelembaban.
  • Luka jahitan dapat di olesi dengan menggunakan salep antibiotik, tapi harus sesuai dengan anjuran dokter

Tips Perawatan "Miss V" Pasca Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India