Friday, November 23, 2012

Cara Melangsingkan Badan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Cara Melangsingkan Badan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Cara Melangsingkan Badan Setelah Melahirkan
Cara Melangsingkan Badan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Memberikan ASI Eksklusif

Dari beberapa penelitian para ahli menyimpulkan bahwa aktifitas menyusui bayi merupakan cara melangsingkan badan setelah melahirkan yang paling ampuh, setidaknya selama 6 bulan setelah kelahiran. Karena dalam proses menyusui sejumlah hormon akan dilepaskan ke dalam tubuh, hormon-hormon inilah yang akan membantu rahim untuk mengembalikan tubuh ke bentuk semula seperti sebelum hamil. Ketika menyusui didalam tubuh terjadi proses pembakaran kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah pembakaran kalori yang sama dengan jika anda naik sepeda selama satu jam.

Olahraga                                                                                

Sebelum melakukan cara melangsingkan badan yang satu ini, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter, olahraga apa yang aman dilakukan dan kapan bisa mulai dilakukan. Terutama bagi ibu yang melahirkan melalui operasi Caesar. Agar lebih bersemangat dalam berolahraga usahakan cari teman juga yang habis melahirkan sehingga bisa saling memotivasi.

Beraktifitas Dengan Bayi

Kegiatan ini merupakan salah satu cara melangsingkan badan yang menyenangkan. Dengan mengajak bayi berjalan-jalan menggunakan stroller dan mendorongnya atau menggendongnya. Secara tidak langsung ini akan membakar lemak dalam tubuh.

Atur Pola Makan

Tetaplah makan 3 kali sehari dengan menu lengkap. Karena ini lebih baik daripada makan satu kali tapi di tambah cemilan yang manis dan kurang menyehatkan seperti cokelat,atau snack. Jangan lupa memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi terutama bagi ibu menyusui. Cara melangsingkan badan yang sehat adalah dengan perbanyak konsumsi air putih. Proses hidrasi sangat penting bagi tubuh karena dapat membantu proses pencernaan dan juga membantu melangsingkan tubuh karena dengan minum banyak air putih dapat menekan rasa lapar.

Buat Target yang Realistis

Jangan menginginkan badan kembali langsing seperti sebelum hamil dalam sekejap. Karena cara melangsing badan secara drastis dan instan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Buatlah visualisasi untuk memotivasi diri, tempel foto sebelum hamil di tempat yang mudah terlihat, misalnya di kulkas atau lemari.

Tidur Yang Cukup

Karena harus merawat bayi, mungkin Anda tidak bisa tidur penuh selama 8 jam per malam. Tapi, ternyata kurang tidur bisa menghambat usaha Anda melangsingkan badan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ibu yang baru melahirkan yang tidur selama 5 jam atau kurang dalam semalam cenderung lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan mereka yang tidur 7 jam. Karena ketika lelah, tubuh akan melepaskan cortisol serta hormon-hormon stres lainnya yang bisa memicu penambahan berat badan. Selain itu,dalam keadaan lelah Anda cenderung kurang memperhatikan kebutuhan Anda. Seperti, memperhatikan mana makanan yang sehat. Bahkan cenderung memilih makanan yang mudah diolah dan cepat. Selain itu, Anda akan menjadi malas untuk melakukan aktivitas fisik. Anda dapat mencoba tidur saat bayi Anda tidur. Tidur sesering mungkin sepanjang hari dan tidurlah lebih awal, paling tidak sampai bayi Anda mulai tidur.

Minta Bantuan

Mintalah bantuan dokter dan pakar diet Anda agar lebih mengerti tentang cara melangsingkan badan setelah melahirkan. Pakar diet ini bisa membantu Anda dalam menyusun menu makan yang bisa membantu Anda menurunkan berat badan secara aman dan efektif. Sedangkan dokter dapat menuntun Anda dalam menentukan berapa jumlah berat badan yang harus diturunkan dan kapan saat yang tepat untuk mulai berolahraga.

Demikianlah cara-cara melangsingkan badan yang dapat dilakukan setelah melahirkan.
Cara Melangsingkan Badan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Pentingnya Perawatan Rahim Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Pentingnya Perawatan Rahim Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Pentingnya Perawatan Rahim Pasca Persalinan
Pentingnya Perawatan Rahim Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan) - Judul perawatan Rahim pasca persalinan ini sepertinya tidak pantas apabila mbah daur yang mengekspose nya,apalagi menjelaskanya secara detail karena mbah daur sadar bukan orang yang berkompeten dalam dunia Rahim alias kandungan,pada postingan tetang perawatan rhim pasca proses persalinan ini mbah daur angkat karena baru hari ini mbah daur mendapat pengalaman betapa pentingnya melakukan perawatan Rahim pasca melahirkan. Seperti pernah mbah daur ceritakan pada postingan pembelajaran dari peristiwa persalinan yang baru saja istri saya alami,yakni melahirkan anak mbah daur yang pertama tepatnya putri pertama pada alhir minggu bulan juni kemarin,hari ini tepat satu minggu berselang dari proses persalinan istri mbah daur tersebut,mbahdau dan istri melakukan medical check up pasca persalinan yang bertujuan untuk melihat apakah Rahim istri mbah daur sudah benar benar bersih dari darah koto apa belum.

Pertanyaan yang muncul dibenak mbah daur kala itu adalah buat apa kita melakukan USG lagi setelah melahirkan,berikut beberapa pernyataan dari pihak kedokteran tentang pentingnya kebersihan Rahim pasca persalinan :

  • Meminimalisir penyakit yang ada sangkut pautnya dengan Rahim/kandungan,apabila kandungan yang masih terdapat sisa sisa persalinan sebelumnya dan tidak bisa keluar secara total maka akan menimbulkan penyakit penyakit berbahaya lainya pada Rahim tersebut,misalnya,kangker Rahim dan tumor.
  • Kesuburan Rahim,dengan Rahim yang bersih pasca persalinan maka akan mempermudah Rahim melakukan pembuahan dengan kata lain,dengan bersihnya Rahim pasca persalinan mempermudah untuk hamil lagi berikutnya.
  • Menghindari cacat bayi yang akan di kandung kemudian hari,secara logika apabila yang masih tersisa dari Rahim karena kurang bersihnya persalinan pertama maka secara langsung akan ikut serta pada Rahim yang sedang hamil setelahnya dan tentu ini memperngaruhi kebersihan Rahim serta tidak menenutup kemungkinan akan menjadi sumber penyakit untuk bayi yang dikandung setelahnya.

Demikian beberapa penjelasan tentang perawatan Rahim pasca persalinan,kebanyakan masyarakat Indonesia kurang menyadari akan pentingya merawat Rahim pasca melahirkan terutama masyarakat yang masih berkediaman di pelosok pelosok,terkadang malah yang tejadi sebalinya alih alih ingin merawat Rahim biar bersih ternyata malah salah jalan,nah untuk mengetahui bagaimana perawatan yang benar dan yang salah tentang perawatan Rahim pasca melahirkan akan mbah daur sajikan pada acara cara cara merawat Rahim pasca persalinan.
Pentingnya Perawatan Rahim Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Monday, November 12, 2012

Tips Merawat Vagina Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Tips Merawat Vagina Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Tips Merawat Vagina Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan) - Cara merawat vagina sesudah melahirkan tentu berbeda dari sebelum masa persalinan.  Tips perawatan vagina berikut ini bisa membantu Anda bila mengalami rasa nyeri pada vagina.  Sebab, membutuhkan proses yang cukup lama untuk pemulihan. Apa sebenarnya yang terjadi pada vagina usai melahirkan?  Simak penjelasannya berikut ini.

Vagina terasa sakit

Bila pasca melahirkan Anda mengalami episiotomi atau robekan pada bagian vagina, luka ini tentu akan sangat mengganggu selama beberapa minggu.  Terutama ketika berjalan ataupun duduk.  Sedangkan untuk masa penyembuhan, lakukanlah hal berikut ini:
 
1 . Menenangkan luka.  Anda bisa memakai kompres es, atau bungkus dalam kain lap.
2 .Bersihkan luka.  Gunakan botol semprot yang diisi dengan air untuk membilas jaringan antara lubang vagina dan anus sesudah menggunakan toilet.  Lalu berendamlah dalam bak hangat.
3 .Pilih air hangat untuk buang air kecil.  Pada bagian vulva Anda, siram secara perlahan dengan air hangat dan usahakan dengan keadaan jongkok.
4 .Duduk dengan berhati-hati.  Agar Anda tidak mengalami peregangan, usakahan tetap rapat pada bagian bokong ketika duduk.  Bila merasakan tidak nyaman sewaktu duduk, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan.

    Lakukan latihan Kegel.  Latihan ini berguna untuk membantu otot dasar panggul dan bisa mengencangkan otot panggul.  Lakukan ini beberapa hari pasca melahirkan.  Di waktu senggang, cobalah selama lima detik, lakukan empat sampai lima kali berturut-turut setiap hari. Cari tahu tanda-tanda infeksi.  Bila rasa sakit atau luka menjadi infeksi seperti rasa panas, bengkak juga nyeri dan bahkan menjadi nanah, konsultasikan segera ke dokter. Ingat selalu untuk jangan menyepelekan masalah kesehatan vagina baik pasca melahirkan ataupun sehari-hari.
Tips Merawat Vagina Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Tips Perawatan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Tips Perawatan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Tips Perawatan Setelah Melahirkan
Tips Perawatan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan) - Perawatan setelah melahirkan dilakukan bagi ibu yang ingin tubuhnya kembali indah seperti kondisi sebelum kehamilan. Namun, untuk waktu melakukan perawatan harus memperhatikan kondisi tubuh si ibu dahulu. Bila tubuh si ibu sudah siap, silahkan melakukan perawatan setelah melahirkan seperti yang akan dibahas di bawah ini. Jika Anda adalah wanita karir yang sibuk dan tidak dapat melakukan, menyiapkan segala hal mengenai perawatan itu sendiri sekarang sudah banyak jasa khusus untuk perawatan setelah melahirkan. Harganya pun tergantung paket yang Anda pilih. Perawatannya pun tidak tanggung-tanggung. Mulai dari Body Message, totok wajah, uap rempah, mandi rempah, ratus vagina dan ramuan-ramuan tradisional hingga modern lainnya. Keuntungan dari mengikuti jasa perawatan setelah melahirkan adalah Anda akan fokus dan rutin melakukannya karena telah memiliki pendamping yang kompeten yang akan mengingatkan serta membantu Anda melakukan tahap demi tahap.

Bagi Anda si Ibu yang masih memiliki waktu yang fleksibel di rumah dan dapat melakukan perawatan sendiri berikut ini tips perawatan setelah melahirkan yang dapat Anda ikuti. Membuat Jamu Tradisional. Membuat jamu-jamuan herbal memang susah-susah gampang. Tapi tidak perlu khawatir karena walaupun Anda tidak punya cukup waktu atau malas membuatnya, Anda bisa membeli jamu-jamu herbal di apotek terdekat. Jamu beras kencur atau kunyit asam adalah pilihan yang tepat. Menggunakan Gurita atau Stagen. Menggunakan gurita atau stagen tetap menjadi cara yang jitu sejak dari dulu untuk mengecilkan perut.Gurita atau stagen membantu pengecilan perut dan rahim, menahan otot-otot perut, menghindari peregangan pinggul akibat peregangan saat hamil sehingga perut dapat ramping kembali.

Melakukan Lulur. Perubahan hormon setelah melahirkan mempengaruhi warna kulit Ibu. Biasanya kulit menjadi kehitaman di bagian perut, leher, tumit, paha dan bagian tubuh lainnya. Pilih lulur yang berfungsi mencerahkan kulit, mengangkat kulit mati dan melembabkan. Lulur yang mengandung minyak zaitun bisa menjadi pilihan Anda. Perhatikan Pola Makan. Setelah melahirkan nutrisi makanan tetap harus dijaga, apalagi bagi Ibu yang sedang menyusui. Makan 3x sehari dengan menu seimbang. Jaga agar karbohidrat tidak berlebihan. Protein dari ikan sangat penting. Sayur dan buah-buahan wajib dikonsumsi setiap hari Berolahraga. Olahraga yang dilakukan bukanlah olahraga berat. Jogging, senam dan berenang bisa jadi pilihan yang aman untuk perawatan setelah melahirkan.

Minum air putih. Manfaat air putih sudah tidak dipertanyakan lagi, begitu pun untuk perawatan setelah melahirkan. Anda bisa menjalani terapi air putih dengan minum air putih 8 gelas sehari. Selain melancarkan proses metabolisme juga diperlukan untuk membersihkan tubuh dari dalam. Inilah tips perawatan setelah melahirkan untuk Ibu yang ingin bentuk tubuhnya cepat kembali ramping. Semoga bermanfaat untuk para ibu.
Tips Perawatan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Friday, November 2, 2012

Perawatan Luka Jahitan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Perawatan Luka Jahitan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Perawatan Luka Jahitan Setelah Melahirkan
Perawatan Luka Jahitan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan) - Ibu yang bersalin secara normal, beberapa ada yang tidak mengalami robekan karena jalan lahirnya cukup elastis ketika dilalui bayi saat proses persalinan. Namun ada ibu yang memerlukan bantuan dokter maupun bidan untuk memperlebar jalan lahir dengan dilakukan pengguntingan jaringan di daerah perineum yakni jaringan otot  kerampang antara dubur dan vagina. Pengguntingan jaringan otot perineum ini disebut tindakan episiotomi. Setelah selesai persalinan maka dokter atau bidan akan menjahit dan menyatukan kembali luka tersebut sedemikian rupa agar nantinya sembuh dengan sempurna. Nah untuk mempercepat pemulihan luka tersebut diperlukan perawatan yang benar.

Mengapa perawatan luka bekas jahitan ini penting ?

Karena luka bekas jahitan jalan lahir ini bila tidak dirawat dapat menjadi pintu masuk kuman dan menimbulkan infeksi, ibu menjadi panas, luka basah dan jahitan terbuka, bahkan ada yang mengeluarkan bau busuk dari jalan lahir ( vagina )

Kapan dimulai perawatan luka jalan lahir ini?

Sesegera mungkin setelah melahirkan serta ganti pembalut  sesering mungkin. Setelah 6 jam dari persalinan normal, Ibu akan dilatih dan dianjurkan untuk mulai bergerak duduk dan latihan berjalan.Tentu saja bila keadaan ibu cukup stabil dan tidak mengalami komplikasi misalnya tekanan darah tinggi atau pendarahan

Bagaimana persiapan dan caranya merawat?

    Siapkan air hangat

    Sabun dan waslap

    Handuk kering dan bersih

    Pembalut ganti yang secukupnya

    Celana dalam yang bersih

Caranya yaitu:

Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang

    Waslap dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahanwaslap yang sudah ada busa sabun tersebut ke seluruh lokasi luka jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahittan dan menjadi tempat kuman berkembang biak.

    Bilas dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa luka benar – benar bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil.

    Setelah luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan menggunakan tempat rendam khusus. Atau bila tidak bisa melakukan perendaman dengan air hangat cukup disiram dengan air hangat.

    Mengenakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih dari bahan katun. Jangan mengenakan celana dalam yang bisa menimbulkan reaksi alergi.

    Segera mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih luka jahitanmaka akan semakin cepat sembuh dan kering. Lakukan perawatan yang benar setiap kali ibu buang air kecil atau saat mandi dan bila mengganti pembalut.

    Konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan cepat sembuh. Makanan berprotein ini bisa diperoleh dari telur, ikan, ayam dan daging, tahu, tempe. Jangan pantang makanan, ibu boleh makan semua makanan kecuali  bila ada riwayat alergi.

    Luka tidak perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seijin dokter atau bidan

Lakukan  latihan kegel dan senam nifas.

Yaitu senam untuk ibu setelah melahirkan, latihan kegel ini berguna untuk menguatkan kembali otot dasar panggul setelah proses persalinan. Untuk senam bisa diawali di tempat tidur dengan gerakan sederhana, misalnya boleh mengangkat kaki saat tiduran secara bergantian. Kaki diangkat satu persatu secara bergantian mulai setinggi  45 ˚ sampai 90 ˚.

Perbanyak latihan jalan dengan posisi badan lurus jangan membungkuk.

Boleh jongkok pelan – pelan. Jangan kuatir jahitan akan lepas karena jahitan sangat kuat.

Lepasnya jahitan seringkali  karena ibu tidak rajin membersihkan luka jahitan sehingga terjadi infeksi.  Atau pada beberapa kasus yang sangat jarang ibu alergi benang jahitan tersebut.

Berapa lama jahitan akan kering?

Luka jahitan rata – rata akan kering dan baik dalam waktu kurang dari satu minggu.

Keluhan yang bagaimana yang perlu penanganan dokter atau bidan ?

Bila keluar darah kotor bau busuk dari jalan lahir, ibu panas, dan luka jahitan bengkak kemerahan terasa sangat nyeri atau luka jahitan bernanah.

Ada beberapa hal yang perlu ibu ketahui

1. Luka jahitan memang akan terasa sedikit nyeri

- Jangan cemas, rasa nyeri ini akibat terputusnya jaringan syaraf dan jaringan otot , namun semakin sering di gerakkan maka nyeri akan berkurang. Bila ibu hanya berbaring terus menerus dan takut bergerak karena nyeri akan menghambat proses penyenbuhan. Sirkulasi darah pada luka menjadi tidak lancar.

2. Luka terlihat sedikit bengkak dan merah

Pada proses penyembuhan luka tubuh secara alami akan memproduksi zat – zat yang merupakan reaksi perlawanan terhadap kuman. Sehingga dalam proses penyembuhan luka kadang terjadi sedikit pembengkakan dan kemerahan. Asalkan luka bersih ibu tak perlu cemas. Bengkak dan merah ini bersifat sementara.

Beberapa keluarga masih ada yang menganjurkan untuk mengurangi minum air putih agar jahitan cepat kering. Hal ini sama sekali tidak dibenarkan. Justru ibu harus minum yang banyak, minimal 8 gelas sehari untuk memperlancar buang air kecil, mengganti cairan tubuh yang hilang dan memperlancar proses pengeluaran ASI.

Sebagai pengetahuan tambahan yang perlu kita ketahui adalah tingkatan luka jalan lahir  atau robekan Perineum

Robekan pada luka perineum ini sebenarnya ada beberapa tingkatan, yakni secara sederhana dapat di jelaskan sebagai berikut :

Jahitan pada robekan jahitan  jalan lahir tingkat 1, yakni jahitan yang hanya menyatukan kulit luar yang robek, lalu yang berikut jahitan pada robekan jalan lahir tingkat II, yang menyatukan kulit dan jaringan otot  ( ini yang paling sering terjadi ), dan terakhir adalah jahitan yang menyatukan robekan jalan lahir tingkat III yang  robek sampai dubur.

Semoga bermanfaat
Perawatan Luka Jahitan Setelah Melahirkan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Perawatan Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)

Perawatan Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Perawatan Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)
Perawatan Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)
DEFINISI MASA NIFAS

    Masa nifas (Puerperium) adalah mulai partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. (Prawirohardjo, 2005)

    Masa nifas (Puerperium) adalah periode dimana organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan sebelum hamil, lama masa nifas ini 6 minggu. (Farrer, 1999)


PEMBAGIAN NIFAS

    Nifas dibagi dalam 3 periode :

1. Puerperium Dini

    Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 minggu.

2. Puerperium Intermedial

    Yaitu kepulihan yang menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.

3. Remote Puerperium

    Yaitu waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sempurna bisa berminggu-minggu, atau bulanan atau tahunan.


PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS

    Perubahan fisik
    Involusi uterus dan pengeluaran lokia
    Perubahan sistem tubuh lainnya
    Perubahan psikis. (Sarwono, 2002)


4) PERAWATAN PASCA PERSALINAN

1. Mobilisasi

    Ibu yang melahirkan secara normal bisa melakukan mobilisasi 6 jam setelah melahirkan dan 8 jam setelah melahirka untuk ibu yang menjalani operasi cesar kemudian ibu dianjurkan melaksanakan mobilisasi dini, misalnya ibu miring kanan-miring kiri, turun dari tempat tidur, belajar duduk, dan berjalan sendiri. Pada hari ke 2 diperbolehkan duduk, hari ke3 diperbolehkan jalan-jalan, dan hari ke 4 atau ke 5 sudah diperbolehkan pulang. Mobilisasi ini bertujuan agar sirkulasi darah menjadi lancar, menghindari pembengkakan, dan mencegah trombosis.

    Mobilisasi diatas mempunyai variasi, tergantung pada komplikasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka-luka. (Sinsin, 2009).

    Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Setelah proses persalinan yang normal, jika gerakannya tidak terhalang oleh pemasangan infus, atau kateter dan tanda vitalnya juga memuaskan, biasanya ibu diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke WC dengan dibantu satu atau 2 jam setelah melahirkan secara normal. Sebelum waktu ini, ia harus diminta untuk melakukan latihan menarik napas yang dalam serta latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mengayunkan tungkainya dari tepi ranjang. Pasien sectio caesarea biasanya mulai mobilisasi dini 24–36 jam sesudah melahirkan. Jika pasien menjalani analgesia epidural, pemulihan sensibilitas yang total harus dibuktikan dahulu sebelum mobilisasi dimulai. (Farrer,1999)

2. Diet

    Diet untuk ibu masa nifas harus banyak mengandung protein, besi, serta kalsium, vitamin serta serat makanan dan harus mencakup 3000 ml cairan yang 1000 ml diantaranya berupa susu. Asupan kalori per hari harus di tingkatkan sampai 2700 kalori (11.500 kilojoule). (Farrer,1999)

3. Miksi

    Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Bila kandung kemih penuh wanita sulit kencing. Sebaiknya dilakukan kateterisasi.

    Stres inkontinensia dapat terjadi hanya sementara dan akan menghilang setelah tonus otot dasar panggulnya membaik.

4. Defikasi

    Buang air besar harus dilakukan 3–4 kali setelah melahirkan

5. Perawatan payudara

    Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk mengurus bayinya.

Perubahan-perubahan terjadi pada kelenjar payudara :

    Poliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak bertambah
    Keluar cairan susu jolog dari duktus laktiferus disebut kolostrum berwarna kuning-putih susu.
    Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam dimana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas.
    Setelah persalinan pengaruh supresi estrogen dan progesteron hilang, maka timbul pengaruh hormon laktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu.

6. Cuti hamil dan bersalin

    Menurut undang-undang bagi wanita pekerja berhak mengambil cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan, yaitu 1 bulan sebelum bersalin ditambah 2 bulan setelah bersalin.

7. Pemeriksaan pasca persalinan

    Pemeriksaan post natal antara lain meliputi :

    Pemeriksaan umum : TTV, keluhan dan sebagainya.
    Keadaan umum : kesadaran, selera makan dan lain-lain
    Payudara, ASI, putting susu
    Dinding perut, perineum, kandung kemih dan rektum
    Sekret yang keluar misalnya lokia, flour albus
    Keadaan alat-alat kandungan

8. Nasehat untuk ibu post natal

    Sebaiknya bayi segera disusui
    Untuk kesehatan ibu, bayi dan keluarga sebaiknya melakukan KB untuk mengatur jarak kelahiran berikutnya
    Bawalah bayi anda untuk memperoleh imunisasi. (Mochtar, 1998)


5) TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS

    Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologi. Melakukan skrining yang komperhensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
    Memberikan pedidikan kesehatan tentang kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
    Memberikan pelayanan keluarga berencana. (Mochtar, 1998).
Perawatan Pasca Persalinan (Perawatan Pasca Melahirkan)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India